SOSIALISASI DAN EDUKASI BAHAYA ANEMIA DAN PENGGUNAAN TABLET PENAMBAH DARAH (Fe) PADA SISWA DI SMA NEGERI 2 KENDARI
DOI:
https://doi.org/10.33772/mosiraha.v1i3.34Kata Kunci:
Anemia, Remaja, Tablet Tambah DarahAbstrak
SMA Negeri (SMAN) 2 Kendari merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia yang terletak di Jln. Sisingamangaraja no 41, Poasia, Kota Kendari, dan telah mengantongi akreditasi A. Total keseluruhan peserta didik pada sekolah ini sebesar 1.389 siswa, 81 guru, 4 tendik dan 4 PTK. Jumlah siswa yang cukup banyak di sekolah tersebut dianggap layak mewakili remaja di kota Kendari untuk dilakukan penyuluhan mengenai bahaya anemia dan penggunaan tablet tambah darah. Terutama, karena remaja dianggap masih minim pengetahuan mengenai anemia. Anemia terjadi karena defisiensi zat besi. Kejadian paling sering dialami oleh siswi remaja dalam periode menstruasi. Pada siswa sekolah anemia dapat meyebabkan penurunan konsentrasi dan menurunnya daya tangkap terhadap Pelajaran. Gejala anemia seperti Lelah,lelah, lesu muka pucat dan penurunan konsentrasi adalah beberapa bahaya yang ditimbulkan akibat defisiensi zat besi. Selain itu, efek jangka Panjang seperti gagal jantung kongestif, penyakit infeksi kuman, thalasemia, gangguan sistem imun, dan meningitis jika tidak diobati dalam waktu yang lama. Tujuan dari program kemitraan masyarakat ini adalah untuk mengedukasi bahaya anemia dan penggunaan tablet tambah darah pada siswa SMAN 2 kendari dengan metode caramah dan pembagian leaflet. Siswa yang telah menerima materi terkat anemia dan tablet tambah darah meningalami peningakatan pengetahuan sebesar setelah diedukasi sehingga dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan menghasilkan generasi muda yang lebih sehat.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Sabarudin, Rifa'atul Mahmudah, Loly Subhiaty Idrus, Sitti Raodah Nurul Jannah, Nurull Hikmah, Rachma Malina, Fifi Nirmala
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.